Rabu, 20 Februari 2013

Merawat Tinta Infus


Printer sudah menjadi pendamping komputer yang tidak dapat terlepaskan, printer dengan tinta model infus merupakan hasil kreasi para teknisi dan bukan keluaran produk dari pabrikan printer yang ada. Untuk menjaga keawetan, kelancaran dan umur printer infus, ada tips perawatan printer infus yang saya dapatkan dari seorang teknisi yang sudah berpengalaman. cara merawat printer dengan tinta infus berikut ini sangat penting bagi siapa saja pemilik printer infus.

Printer dengan tinta model infus dirasa banyak pemakai lebih praktis dan awet. namun demikian, penggunaan printer infus harus memperhatikan resiko modifikasi tinta inkjet menjadi tinta model infus. resiko utama penggunaan tinta model infus adalah hilangnya garansi resmi dari pabrikan printer tersebut dikarnakan bongkar pasang dan fisik printer yang berubah (berlubang). disamping resiko tersebut, keuntungan yang didapat memang cukup banyak diantaranya lebih praktis dalam mengisi ulang tinta printer, hemat biaya untuk membeli Catridge printer baru, meminimalisir kerusakan Catridge karena sering bongkar pasang dan suntik tinta serta kelebihan lainnya.

tips perawatan printer infus
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki printer dengan tinta model infus ini harus dibayar mahal dengan hilangnya garansi resmi dari pabrikan printer. saran kang topjer sebelum memodifikasi printer dari tinta inkjet menjadi tinta infusan adalah serahkan pada ahlinya yaitu teknisi profesional. bawalah printer inkjet anda ke tempat servis printer/komputer atau toko komputer yang menyediakan jasa pemasangan infus printer. disamping hasilnya terjamin, teknisi akan memberikan garansi apabila printer yang sudah diinfus mengalami gangguan dan kerusakan.

Cara merawat printer infus agar lebih awet dan tahan lama

  1. Letakan botol infus sejajar dengan printer dan gunakan double tape agar botol tidak mudah terlepas. resiko tinta tumpah dan mengotori meja maupun dokumen-dokumen dapat diminimalisir.
  2. Saat akan menggunakan printer, tutup botol kecil pada tabung infus sebaiknya dibuka dengan tujuan udara bisa masuk sehingga tinta bisa mengalir dengan lancar.
  3. Saat printer tidak digunakan, maka tutup botol kecil dan besar pada tabung infus harus tertutup rapat, hal ini untuk menghindari tinta banjir dan mengkibatkan catridge/head mengalami konslet(mati total)
  4. Lakukan isi ulang tinta saat tinta sudah mencapai 1/4 botol, dengan cara buka tutup botol besar dan kecil kemudian masukkan tinta melalui lubang botol besar. setelah selesai tutup kembali kedua lubang botol dengan rapat.
  5. Biasakan membeli tinta isi ulang dengan merk yang sama karena masing-masing merk tinta memiliki karakteristik yang berbeda serta komposisi bahan kimia yang berbeda pula. resiko yang didapat apabila sering gonta-ganti merk tinta adalah catridge mampet dan lama kelamaan rusak.
  6. Pada Printer merk Canon, apabila terjadi run out tinta yang biasanya ditandai dengan blink 4x, error E4, error E6, error E13, error E16 maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik.
  7. Pada printer merk Epson, apabila catridge warna (merah, kuing, biru) tidak terbaca maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik dalam keadaan USB terlepas.
  8. Biasakan menggunakan printer setiap hari, minimal 1 lembar untuk mencegah catridge/head printer mampet.
  9. Apabila selang infus masuk angin atau ingin mensetabilkan warna tinta setelah melakukan isi ulang maka gunakan perintah Deep Cleaning pada pengaturan printer dan jangan meninggikan botol infus karena akan menyebabkan tinta banjir dan konslet pada catridge/head.
  10. Apabila mencetak dalam jumlah yang banyak, sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus. dianjurkan printer istirahat setelah mencetak 30 lembar agar catridge tidak cepat panas. setelah selesai menggunakan printer, matikan dan cabut kabel printer dari stop kontak agar power suplay priter tidak cepat rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar